5 Kebiasaan Buruk Merusak Smartphone Anda

5 Kebiasaan Buruk Merusak Smartphone Anda
Kebiasaan yang dapat merusak ponsel

Ramabanuanta.com – Apakah ponsel cerdas Anda tidak bertahan selama yang Anda kira? Berikut lima hal yang mungkin Anda lakukan salah, dan cara memperbaiki kebiasaan buruk yang dapat merusak ponsel Anda.

Saat ini, rasanya ponsel pintar menjadi ketinggalan jaman hanya dalam beberapa bulan. Pada saat ponsel Anda siap untuk diupgrade, rilis baru akan tersedia di toko dalam beberapa bulan lagi. Selain membeli setiap telepon baru yang tersedia, bagaimana Anda memastikan telepon Anda tetap mutakhir selama mungkin?

Terlepas dari apakah Anda percaya atau tidak pada “keusangan terencana”, ada kemungkinan besar kebiasaan buruk Anda perlahan-lahan merusak ponsel Anda seiring berjalannya waktu. Berikut beberapa hal yang harus dihindari.

1. Membeli Kabel Charger Murah

Mari kita mulai dengan cara paling eksplosif yang dapat menghancurkan ponsel Anda: kabel pengisi daya yang murah dan tidak bermerek. Kabel USB tanpa merek yang Anda temukan dengam harga yang murah. Banyak dari kabel ini yang dapat merusak perangkat Anda secara permanen atau lebih buruk lagi, membuat Anda berisiko terbakar atau tersengat listrik. Penghematan jangka pendek tidak sepadan: Belilah pengisi daya dari merek terkenal. Kemudian, setelah Anda memiliki kabel berkualitas, perlakukan dengan hati-hati.

Jika Anda menyalahgunakannya, Anda dapat menyebabkan kabel di dalamnya rusak, yang dapat menimbulkan bahaya kebakaran. Jadi berhentilah membungkus kabel Anda terlalu erat, dan hindari menariknya keluar dari dinding dari kabelnya cabut kabel tersebut dari stekernya. Anda tentu tidak ingin menjadi korban ledakan baterai lagi di berita malam.

2. Tidak Menggunakan Case

Berapa banyak orang yang Anda kenal yang layarnya retak atau pecah? Kita semua berpikir hal itu tidak akan terjadi pada kita. Anda mungkin lebih menyukai tampilan ponsel tanpa casing yang lebih bersih, namun risikonya tidak sepadan, bahkan serpihan dan retakan kecil pun dapat merusak integritas struktural dan memperbesar kemungkinan terjadinya kerusakan dalam skala besar.

Tidak hanya itu, retakan kecil tersebut dapat merusak nilai jual kembali ponsel saat Anda. Jadi, simpan ponselmu di dalam case! Casing bagus dengan di sekeliling tepinya sangat kuat, dan pelindung layar yang kuat juga merupakan ide yang bagus.

Jika Anda benar-benar harus menggunakannya tanpa case, bersiaplah untuk membayar biaya perbaikan jika terjadi kecelakaan.

3. Terlalu Sering Menguras Baterai

Baterai ponsel menurun seiring waktu; setelah beberapa tahun, masa pakai baterai maksimal tidak akan setinggi saat perangkat masih baru. Hal-hal ini tidak dapat dihindari, namun kebiasaan buruk dapat mempercepat degradasi tersebut dan menguras baterai Anda lebih cepat. Untuk menghindari hal ini, Anda harus melakukan pengosongan daya secara teratur dan dangkal, dan mengisi ulang daya ponsel Anda sebelum mati—Anda tentu tidak ingin baterai selalu habis hingga 0%.

Jangan khawatir untuk mengisi dayanya semalaman, atau memasukkannya ke dalam freezer (bagaimana mitos tersebut bermula?). Usahakan baterai tetap di atas 20% atau lebih, biarkan daya baterai sesekali habis untuk mengkalibrasi sensor, dan Anda akan menjaga baterai tetap sehat selama mungkin. Untuk informasi lebih lanjut tentang mengelola masa pakai baterai, lihat panduan kami untuk perangkat iPhone dan Android.

4. Terlalu Banyak Selfie Bawah Air

Tidak ada gadget yang benar-benar “tahan air”, terlepas dari apa yang dikatakan beberapa iklan. (Ingat kegagalan Sony Xperia?) Perangkat tertentu mungkin lebih kedap air dibandingkan perangkat lain, namun selalu ada kemungkinan air masuk ke dalam, dan semakin sering Anda memaparkan perangkat ke air, semakin Anda menurunkan ketahanannya.

Jadi meskipun perangkat Anda memiliki peringkat IP67 atau IP68, gunakanlah di dalam air dengan hemat. Ini mungkin tidak langsung merusak ponsel Anda, tetapi seiring waktu dan paparan berulang, Anda hanya akan menimbulkan masalah.

5. Tidak Mempraktikkan Keamanan yang Baik

Terlalu banyak orang yang dengan cepat membuang rasa aman demi kepuasan yang cepat. Contoh kasus: Pembaruan perangkat lunak. Patch “keamanan” yang muncul di ponsel Anda mungkin tampak membosankan dan tidak mendesak, namun dapat melindungi perangkat Anda dari malware dan masalah serius lainnya. Jangan menundanya. Pastikan aplikasi Anda juga diperbarui, karena sering kali aplikasi tersebut berisi perbaikan bug dan pembaruan keamanan serupa yang membuat Anda tetap aman.

 

Itulah beberapa hal kebiasaan kita yang dapat merusak ponsel

 

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *